Berbagi Pengalaman Kuliah Pengembangan Aplikasi Multimedia Bimbingan dan Konseling


Assalamualaikum Wb. Wb.
Nama saya Mitha Silvia Yuhanata tetapi teman-teman biasa memanggil saya Mitha. Saya merupakan mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang angkatan 2016. Selama menjalani beberapa semester ini banyak pengalaman yang saya dapatkan. Nah, disini saya akan menceritakan pengalaman saya selama menjalani salah satu matakuliah yakni matakuliah Pengembangan Aplikasi Multimedia Bimbingan dan Konseling yang sangat seru.
Menjalani matakuliah Pengembangan Aplikasi Multimedia Bimbingan dan Konseling selama satu semester ini banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan, antara lain pengetahuan mengenai aplikasi-aplikasi yang membantu proses belajar mengajar dan bagaimana cara kita meminta ijin observasi ke sekolah. Di awal perkuliahan, kami mendapat tugas untuk mebuat kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari 3 sampai 4 orang. Kebetulan saya satu kelompok dengan Ahmad Thoriq Trisainda dan Ayu Dyah Kristanti. Kami merupakan kelompok 8 dengan jumlah anggota sebanyak 3 orang. Setiap kelompok mendapatkan tugas untuk observasi dengan melakukan need assessment ke sekolah. 3 kelompok mendapat tugas melakukan need assessment di SMP, 3 sekolah mendapatkan tugas melakukan need assessment di SMA, dan 3 sekolah mendapat tugas need assessment di SMK. Masing-masing kelompok dari 3 sekolah ini mendapat tugas need assessment pada bidang pribadi sosial, belajar, dan karier.
Sebelum melakukan need assessment, kelompok harus membuat surat ijin untuk observasi ke sekolah. Kelompok membuat surat ijin yang akan ditujukan ke fakultas, kemudian dari fakultas akan memberikan surat ijin yang akan diserahkan ke sekolah. Kelompok kami melakukan observasi di SMK Bina Bangsa Malang yang beralamat di Jl. Dr. Wahidin 64 Rampal Celaket, Klojen, Kota Malang. Sasaran kelompok kami yaitu siswa SMK dengan bidang belajar. Kelompok kami melakukan need assessment dengan melakukan wawancara dengan guru BK di sekolah tersebut. Untuk melihat pedoman wawancara yang digunakan kelompok silahkan klik disini.
Setelah melakukan need assessment ke sekolah, kelompok kemudian menyusun RPLBK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling) sesuai dengan hasil observasi. RPLBK yang telah dibuat oleh kelompok dapat dilihat disini. Setelah selesai membuat RPLBK kelompok kemudian mencari jenis-jenis aplikasi yang tersedia dan akan digunakan oleh kelompok. Laporan hasil need assessment dan jenis-jenis aplikasi yang ingin dikembangkan oleh kelompok dapat dilihat disini. Setelah mengetahui berbagai jenis aplikasi yang ingin dikembangkan, kelompok memutuskan membuat video dengan aplikasi videoscribe. Penjelasan mengenai aplikasi videoscribe dapat dilihat disini.
Kelompok juga membuat skenario berkaitan dengan pengembangan media dengan aplikasi video scribe. Skenario yang telah kelompok kami buat dapat dilihat disini. Kelompok kami kemudian mulai membuat video dengan skenario yang telah kami buat dan juga menggunakan aplikasi video scribe. Kelompok kami kemudian mendownload aplikasi tersebut dan mulai mencoba-coba untuk menggunakannya. Diantara 3 orang dalam kelompok kami, kami hanya berhasil menginstall di 1 laptop saja, sedih juga karena laptop yang lain tidak bisa di install videoscribe. Pembuatan video scribe ini memakan waktu yang sangat lama sekali, karena pada awalnya video yang telah kami buat sempat hilang gara-gara aplikasinya not responding. Nah ternyata caranya itu, setiap sedikit perubahan yang dibuat di video scribe ini harus segera di simpan dulu, tapi gak perlu di render juga. Akhirnya kami mencoba dari awal lagi. Sempat loading-loading juga awalnya, tapi akhirnya tetap selesai juga sampai pemilihan audio
Setelah video itu selesai kelompok kami kemudian menampilkan video di depan kelas supaya mendapatkan masukan dari teman-teman untuk direvisi. Setelah selesai merevisi kemudian tiba saatnya untuk kita pameran. Tapi sebelum pameran kami mendapat tugas untuk membuat google form, jadi ini seperti pemberian komentar tapi melalui online. Ribet juga sih buatnya, tapi berhasil juga yeay. Nah setelah selesai membuat google form kami pameran di depan D2. Kelompok kami mendapat beberapa masukan dari para responden/pengunjung yang melihat hasil video kami. Nah mengenai komentar-komentar tersebut dapat dilihat disini ya. Setelah mendapat masukan dari responden, kelompok kami melakukan evaluasi mengenai apa saja sih yang harus di revisi dari video tersebut. Nah, baru setelah itu kami pun merevisi untuk yang terakhir kalinya. Dan Alhamdulillah akhirnya video itu pun jadi. Video itu kemudian kami serahkan kepada sekolah tempat kami observasi dan juga kami kumpulkan kepada Bu Maya sebagai tugas akhir.
Nah itu tadi pengalaman saya selama mengikuti perkuliahan pengembangan aplikasi multimedia bimbingan dan konseling. Semoga teman-teman dapat mengambil hikmah dari cerita saya tersebut. Dan ingatlah bahwa setiap kesulitan ataupun masalah pasti ada jalan keluarnya, dan yang paling penting, tugas seberat apapun akan selesai jika dikerjakan :D. baiklah selamat menugas dan selamat mengerjakan revision untuk tugas-tugas selanjutnya. Terimakasih dan terus semangat ya

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Komentar

Postingan Populer